heroe

Kamis, 21 Maret 2013

MA’RIFATUR RASUL


Pendahuluan


Mengenal Rasul adalah suatu kewajiban bagi setiap muslim untuk mengamalkan Islam secara sempurna. Tanpa Rasul maka kita tidak dapat melaksanakan Islam dengan baik. Kehadiran Rasul memberikan panduan dan bimbingan kepada kita bagaimana cara mengamalkan Islam. Dengan demikian Rasul adalah penting bagi muslim sebagai metod atau tariqali untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Mengenal Rasul tidak sahaja dalam bentuk fisikal atau penampilannya tetapi segala aspek syar’i berupa sunnah yang didedahkan Nabi kepada kita samada tingkah laku, perkataan ataupun sikap. Pengenalan kepada Rasul dapat dilihat melalui sirah nabi yang menggambarkan kehidupan Nabi serta latar belakangnya seperti nasab. Kemudian melalui sunnah dan dakwah Nabi pun dapat memberikan penjelasan siapa Nabi sebenarnya.

Paket Ma’rifatur Rasul ini membincangkan bagaimana mengenal Rasul, apa sahaja yang perlu dikenal dari Rasul dan bagaimana pula kita mengamalkan Islam melalui petunjuk Rasul. Yang penting dari paket ini adalah kita mengetahui, memahami dan dapat mengamalkan Sunnah Nabi dan menjalankan Ibadah dengan baik.

Dengan mengenal Rasul diharapkan kita dapat mencintai Rasul dan mengikutinya, perkara ini sebagai cara bagaimana kita taat dan mencintai Allah SWT. Oleh itu mengenal Rasul tidak sahaja dari segi jasad, nasab dan latar belakangnya, tetapi bagaimana beliau beribadah dan beramal soleh. Setengah masyarakat mengetahui dan mengamalkan sunnah Nabi dari segi ibadah sahaja bahkan dari segi penampilan saja. Sangat jarang muslim yang mengambil contoh kehidupan Nabi secara keseluruhannya sebagai contoh, misalnya peranan Nabi dari segi politik, pemimpin, peniaga dan juga Nabi sebagai suami, ayah dan ahli di masyarakat.  Semua peranan Nabi ini perlu dicontoh dan diikuti sehingga kita dapat mengamalkan Islam secara sempurna dan menyeluruh. Walaupun demikian, ummat Islam masih menjadikan Nabi sebagai Rasul adalah dari segi lafazh atau kebiasaan ummat Islam bersalawat ke atas Nabi. Bagaimanapun ummat Islam yang sholat akan selalu bersalawat ke atas Nabi dan selalu menyebutnya.

Pengenalan kepada Rasul juga pengenalan kepada Allah dan Islam. Memahami Rasul secara komprehensif adalah cara yang tepat dalam mengenal Islam yang juga komprehensif. Rasul dikenal sebagai pribadi teladan dan ikutan yang unggul dan lelaki terpilih di antara manusia yang sangat layak dijadikan model bagi setiap muslim. Berarti Nabi adalah ikutan bagi setiap tingkah laku, perkataan dan sikap yang disunnahkannya.
Mencintai Nabi sebagai hasil dari mengenal Rasul tidak sahaja dalam menyebut namanya setelah sholat, mengadakan acara barzanji, merayakan hari Maulid Nabi dan bentuk acara-acara lainnya. Kemudian mereka tidak mengamalkan sunnah ataupun tingkah laku asas yang dimilikinya seperti sidiq, tabligh, amanah dan fatanah. Keadaan demikian sangat merugi bagi setiap muslim. Atau sebahagian sangat taasub dengan pakaian Nabi, sorban, songkok dan sebagainya, sebahagian lagi sekedar mengutip hadits Nabi untuk ceramahnya tetapi tidak diamalkan, bahkan ada yang menolak beberapa sunnah atau tingkah laku Nabi. Keadaan demikian, berlaku di tengah masyarakat awam sebagai akibat dari tidak fahamnya mereka kepada Rasul secara benar dan utuh.

Bagi ummat Islam yang terlibat dengan dakwah Islam, ramai yang tidak merujuk kepada metod atau minhaj Nabi dalam berdakwah sehingga tidak mendapatkan hasil yang optima. Kegagalan dakwah senantiasa dihadapi oleh para da’I, ketidak berkesanan dakwah dan kurang hasil atau bekas dakwah sebagai bahagian penilaian dakwah. Dengan mengenal Rasul, kita dapat menyimpulkan bahawa dakwah yang dibawa oleh Rasul adalah dakwah yang berkesan dan sudah menghasilkan perubahan-perubahan masyarakat ke arah yang positif. Bahkan Rasul telah membuktikan bahawa Islam menyebar ke seluruh dunia dan Islam dipegang oleh berbagai suku atau bangsa di dunia ini. Kemudian kegagalan pada saat ini disebabkan karena tidak merujuk kembali bagaimana kejayaan dan kegemilangan yang telah dicapai Nabi dulu.

Metode Rabbani yang dibawa oleh Rasul perlu dipahami dan diamalkan dengan baik. Obyektif ini dicapai apabila kita mengenal Rasul. Paket ini mencoba untuk membentangkan apa saja keperluan kita mengenal Rasul, supaya kita mempunyai motivasi dan sadar tentang keperluan kita memahami Rasul. Kemudian definisi Rasul, peranan Rasul, sifat-sifat Rasul, tugas Rasul ciri-ciri risalah Muhammad, kewajiban kita terhadap Rasul, dan akhirnya hasil yang kita dapati dengan mengikuti risalah Rasul.

HAJATUL INSAN ILA RASUL

Setiap manusia diciptakan oleh Allah SWT dengan fitrah, dimana manusia bersih, suci dan mempunyai kecenderungan yang baik dan ke arah positif iaitu ke arah Islam. Fitrah manusia diantaranya adalah mengakui kewujudan Allah sebagai pencipta, keinginan untuk beribadah dan menghendaki kehidupan yang teratur.Fitrah demikian perlu diaplikasikan ke dalam kehidupan sehari-hari melalui petunjuk Al-Qur’an (Firman-firman dan panduan dari Allah SWT) dan panduan sunnah (sabda Nabi dan perbuatannya).  Semua panduan ini memerlukan petunjuk dari Rasul khususnya dalam mengenal pencipta dan sebagai panduan kehidupan manusia. Dengan cara mengikuti panduan Rasul kita akan mendapati ibadah yang sohih.

1. Al Insan
· Al Insan (manusia) adalah ciptaan Allah SWT yang diberikan banyak kelebihan dan keutamaan dibandingkan dengan makhluk Allah lainnya.
· Di antara kelebihan manusia adalah fitrah. Agama Allah yang dijadikanNya kepada manusia sesuai dengan fitrahnya.
· QS.30:30, Manusia diciptakan sesuai dengan fitrahnya.

Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama Allah; (tetaplah atas) fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. tidak ada peubahan pada fitrah Allah. (Itulah) agama yang lurus; tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui[1168].

2. Fitrah
Penjelasan:
· Fitrah yang ada pada manusia dapat menilai baik buruk tingkah laku masyarakat ataupun dirinya. Ini disebabkan karena fitrah dimiliki oleh manusia semenjak ia lahir, samada dilahirkan oleh ibu bapa kafir ataupun jahiliyah. Kecenderungan yang baik senantiasa membawa manusia ke arah Islam seperti pengakuannya kepada Allah sebagai pencipta (Rab). Perubahan fungsi dan peranan fitrah ini terjadi karena pengaruh persekitaran termasuk pengaruh ibu bapa ataupun lingkungan sosial. Yang menjadikan manusia berubah dari fitrah kepada nasrani, yahudi dan majusi juga disebabkan oleh pengaruh ibu bapanya.
· Fitrah dapat dijadikan sebagai saksi bagi segala perbuatannya. Fitrah manusia sudah dibekali oleh Allah SWT dengan nilai-nilai semula jadi yang dapat menilai suatu tingkah laku. Beberapa fitrah manusia adalah keinginan manusia untuk mengabdi kepada Kholiq, mengakui keberadaan Allah SWT sebagai Kholiq dan keinginan manusia untuk hidup teratur.

· QS.30:30,

عن  أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كُلُّ مَوْلُودٍ يُولَدُ عَلَى الْفِطْرَةِ فَأَبَوَاهُ يُهَوِّدَانِهِ أَوْ يُنَصِّرَانِهِ أَوْ يُمَجِّسَانِهِ كَمَثَلِ الْبَهِيمَةِ تُنْتَجُ الْبَهِيمَةَ هَلْ تَرَى فِيهَا جَدْعَاءَ ( رواه البخارى 

“Setiap anak dilahirkan atas fitrahnya, kemudian ibu bapanya yang menjadikan anak yahudi, majusi dan nasrani, seperti hewan yang berasal dari hewan, apakah engkau lihat padanya kelainan?’ (HR. Bukhary)

· QS.75:14, manusia menjadi saksi ke atas dirinya sendiri.
Bahkan manusia itu menjadi saksi atas dirinya sendiri[1531],

· QS.27:14, hati mereka meyakini walaupun mengingkari.
Dan mereka mengingkarinya Karena kezaliman dan kesombongan (mereka) padahal hati mereka meyakini (kebenaran)nya. Maka perhatikanlah betapa kesudahan orang-orang yang berbuat kebinasaan.

3. Wujudul Kholiq.
Kewujudan pencipta merupakan sesuatu yang tak dapat diingkari. Manusia pada dasarnya mengakui perkara ini. Allah sebagai pencipta (Rab) di dalam Al-Qur’an diakui oleh orang kafir sekalipun.  Perjanjian manusia ketika di dalam rahim ibunya juga menyatakan bahawa “alastu birobbikum, qolu bala syahidna”.  Manusia menerima Allah sebagai Rab.  Begitupun ketika Qurays ditanya berkaitan dengan pencipta langit, bulan, bintang dan sebagainya, maka dijawab Allah.  Hal ini menunjukkan bahawa Allah sebagai Rab diakui dan diiktiraf oleh manusia tetapi tidak semuanya yang mengakui Allah sebagai Ilah.

· QS.7:172   
Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman): "Bukankah Aku Ini Tuhanmu?" mereka menjawab: "Betul (Engkau Tuban kami), kami menjadi saksi". (Kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan: "Sesungguhnya kami (Bani Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap Ini (keesaan Tuhan)",

· QS.23:83-90, apabila ditanya kepada orang kafir jahiliyah siapakah yang mempunyai bumi dan orang yang diatasnya, siapakah yang mempunyai tujuh langit ? maka jawabannya adalah Allah.

83. Sesungguhnya kami dan bapak-bapak kami Telah diberi ancaman (dengan) ini[1017] dahulu, Ini tidak lain hanyalah dongengan orang-orang dahulu kala!".
84. Katakanlah: "Kepunyaan siapakah bumi ini, dan semua yang ada padanya, jika kamu mengetahui?"
85. Mereka akan menjawab: "Kepunyaan Allah." Katakanlah: "Maka apakah kamu tidak ingat?"
86. Katakanlah: "Siapakah yang Empunya langit yang tujuh dan yang Empunya 'Arsy yang besar?"
87. Mereka akan menjawab: "Kepunyaan Allah." Katakanlah: "Maka apakah kamu tidak bertakwa?"
88. Katakanlah: "Siapakah yang di tangan-Nya berada kekuasaan atas segala sesuatu sedang dia melindungi, tetapi tidak ada yang dapat dilindungi dari (azab)-Nya, jika kamu mengetahui?"
89. Mereka akan menjawab: "Kepunyaan Allah." Katakanlah: "(Kalau demikian), Maka dari jalan manakah kamu ditipu?"
90. Sebenarnya kami Telah membawa kebenaran[1018] kepada mereka, dan Sesungguhnya mereka benar-benar orang-orang yang berdusta.

4. Ibadatul Kholiq.
Penjelasan :
Manusia secara umum mendapat arahan dari Allah SWT untuk mengabdi kepadaNya. Pengabdian kepada Allah adalah sebagai hasil dan akibat dari pengakuan kita kepada Allah sebagai pencipta. Mengakui Pencipta berarti mengakui apa yang disampaikanNya, menerima arahanNya, menjalankan Undang-undangNya dan sebagainya. Usaha-usaha ini adalah bahagian dari bentuk pengabdian kita kepada Allah SWT.
· QS.2:21, Wahai manusia, sembahlah Tuhanmu yang menciptakan kamu dan orang-orang yang sebelum kamu.
Hai manusia, sembahlah Tuhanmu yang Telah menciptakanmu dan orang-orang yang sebelummu, agar kamu bertakwa,

5. Hayatul Munadhomah.
Penjelasan:
Petunjuk dari Allah adalah untuk memandu manusia ke arah yang baik. Semua arahan dan bimbingan dari Allah SWT adalah baik bagi manusia yang diciptakanNya karena sesuai dengan fitrah manusia. Allah sebagai pencipta tahu mengenai ciptaannya secara pasti sehingga Allah dapat memberikan panduan yang juga tepat bagi manusia. Tanpa petunjuk berarti hidup manusia menjadi tidak teratur dan tanpa arah tujuan, ia mengikuti hawa nafsunya sahaja yang tidak jelas kemana pergi. Mereka akan tersesat di jalan yang tidak benar.

· QS.28:50, mengikuti panduan Allah menjadi hidup teratur, manakala tidak mengikuti Allah berarti mengikuti hawa nafsu dan menjadi sesat (tidak teratur hidupnya).
Maka jika mereka tidak menjawab (tantanganmu) Ketahuilah bahwa Sesung- guhnya mereka hanyalah mengikuti hawa nafsu mereka (belaka). dan siapakah yang lebih sesat daripada orang yang mengikuti hawa nafsunya dengan tidak mendapat petunjuk dari Allah sedikitpun. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim.

6. Hidayatur Rasul.
Jika kita hendak mengikuti perintah Allah maka kita mesti mengikuti perintah Rasul.  Apabila kita ingin mengasihi Allah maka kita perlu petunjuk Rasul. Kaedah ini adalah kaedah yang Rabbani dibawa oleh Islam. Oleh karena itu syahadatain pun terdiri dari pengakuan kepada dua iaitu Allah dan RasulNya. Mengikuti petunjuk Rasul berarti kita mengikuti jalan agama Allah yang mempunyai langit dan apa-apa yang dibumi.

· QS.3:31, jika mencintai Allah maka ikuti Rasul.
Katakanlah: "Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu." Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

· QS.43:53, mengembalikan semua urusan kepada Allah.
Mengapa tidak dipakaikan kepadanya gelang dari emas[1361] atau malaikat datang bersama-sama dia untuk mengiringkannya?"
[1361]  Maksudnya: Kenapa Tuhan tidak memakaikan gelang mas kepada Musa, sebab menurut kebiasaan mereka apabila seseorang akan diangkat menjadi pemimpin mereka mengenakan gelang dan kalung emas kepadanya sebagai tanda kebesaran.

· QS.36:1-2, Al-Qur’an yang berhikmah.

1. Yaa siin[1263]
2. Demi Al Quran yang penuh hikmah,

7. Ma’rifatul Kholiq.
Sarahan:
Petunjuk Rasul digunakan untuk mengenal Allah.  Mengenal Allah juga dapat dilakukan dengan cara memperhatikan dan memikirkan alam sebagai penciptaanNya. Melihat gunung-gunung, hewan dan sebagainya merupakan cara untuk mengenal Allah secara ayat Kauniyah.

· QS.31:10, Allah menciptakan langit, gunung, hewan dan sebagainya.
Dia menciptakan langit tanpa tiang yang kamu melihatnya dan dia meletakkan gunung-gunung (di permukaan) bumi supaya bumi itu tidak menggoyangkan kamu; dan memperkembang biakkan padanya segala macam jenis binatang. dan kami turunkan air hujan dari langit, lalu kami tumbuhkan padanya segala macam tumbuh-tumbuhan yang baik. 

· QS.43:53, mengembalikan semua urusan kepada Allah.
Mengapa tidak dipakaikan kepadanya gelang dari emas[1361] atau malaikat datang bersama-sama dia untuk mengiringkannya?"
[1361] Maksudnya: Kenapa Tuhan tidak memakaikan gelang mas kepada Musa, sebab menurut kebiasaan mereka apabila seseorang akan diangkat menjadi pemimpin mereka mengenakan gelang dan kalung emas kepadanya sebagai tanda kebesaran. 

8. Minhajul Hayah.
Penjelasan:
· Petunjuk Rasul juga digunakan untuk mengamalkan Islam yang benar dan yang diredhai oleh Allah SWT.  Rasul sebagai ikutan dan teladan yang baik untuk diikuti dalam mengamalkan Islam secara benar.
· Panduan hidup melalui Islam mesti diamalkan mengikuti teladan kita kepada Rasul.

· Q.33:21, Rasul sebagai teladan yang baik.
Sesungguhnya Telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.
  
· Q.3:19, Islam sebagai dien yang Allah redhai.
Sesungguhnya agama (yang diridhai) disisi Allah hanyalah Islam. tiada berselisih orang-orang yang Telah diberi Al Kitab[189] kecuali sesudah datang pengetahuan kepada mereka, Karena kedengkian (yang ada) di antara mereka. barangsiapa yang kafir terhadap ayat-ayat Allah Maka Sesungguhnya Allah sangat cepat hisab-Nya.
  
· Q.3:85, orang yang merugi apabila tidak mengamalkan Islam.
Barangsiapa mencari agama selain agama islam, Maka sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu)daripadanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi.

9. Ibadatul Shohih
Penjelasan:
Ibadah sohih adalah ibadah yang menyembah Allah dengan panduan mengikuti Rasul.  Rasul sebagai penerima wahyu dari Allah perlu diikuti dan sebagai keperluan bagi kita untuk menjadikannya sebagai model dan petunjuk dalam menjalankan ibadah yang benar.
Rasul sebagai manusia yang mendapat lesen dari Allah SWT untuk mengembangkan dan menyebarkan nilai-nilai Islam secara sah dan tepat.  Allah telah menyebutkan pada banyak ayat yang menyatakan bahawa Rasul diberi wahyu dan diberi tugas untuk menyampaikannya kepada manusia. 

· Q.21:25, Rasul diberi wahyu yang menyebutkan bahawa tiada tuhan selain Allah oleh itu sembahlah Allah
Dan kami tidak mengutus seorang rasulpun sebelum kamu melainkan kami wahyukan kepadanya: "Bahwasanya tidak ada Tuhan (yang hak) melainkan aku, Maka sembahlah olehmu sekalian akan aku".


Sumber:
Materi Tarbiyah Tamhidi madah Aqidah Pb. Kebutuhan Manusia terhadap Rasul

1 comments: