Di lain kesempatan seorang mengadu kepada ahlul hikmah tentang permasalahan yang sama. Orang terakhir ini nampaknya hafal dengan dalil-dalil. Kepada ahlul hikmah tersebut dia berkata, "Wahai Ahlul Hikmah, kenapa do'a kami tidak kunjung dikabulkan, bukankah Allah berfirman: "Berdoalah kepada-Ku, pasti Aku kabulkan", katanya, sembari mengutip surat Al Mu'min ayat 60. Si ahli hikmah menjawab dengan rinci apa yang menjadi sumbatan doanya itu dengan berkata, "Ada 7 faktor penghambat yang selama ini kau melakukannya, yaitu:
- Melakukan perbuatan yang mengundang amarah Allah, dan tidak segera bertaubat atau menyesalinya. Padahal diketahui bahwa Allah sangat tidak senang dengan perbuatan itu, akan tetapi saudara tetap saja melakukan perbuatan tersebut secara terus-menerus bahkan tanpa diiringi dengan penyesalan.
- Pernyataan palsu, yaitu mengatakan "kami hamba Allah", tetapi tidak seperti buruh yang taat kepada majikannya. Allah dianggap 'teman' atau 'orang lain' sehingga yang lebih ditakuti adalah makhluk ciptaanNya daripada Allah SWT sendiri. Allah ada, tapi kau anggap Allah tidak ada
- Tidak melaksanakan Al Qur'an, sekalipun setiap saat membacanya. Tetapi acuh terhadap perintah atau larangan yang dikandungnya.
- Mengakui Muhammad sebagai Nabi dan utusan-Nya, namun kamu mengkingkari sunah-sunahnya, sehingga tetap makan (melanggar barang) yang haram.
- Mengerti bahwa: "Dunia tiada harganya di sisi Allah walau sesayap nyamuk, tetapi karenanya (dengan dunia), perasaanmu menjadi tenteram.
- Kau mengerti bahwa dunia ini fana, tetapi kau berbuat seakan-akan kekal baginya (tidak mau berpisah dengannya). Bahkan kau menganggap dunia ini sebagai yang wajib digenggam kuat-kuat dan jangan dilepaskan selama-lamanya
- Mengerti bahwa akhirat lebih utama daripada dunia, tetapi tidak beramal demi akhirat dengan sepenuh hati, bahkan berlaku sebaliknya.
Wallahu a'lam bishshowab.
Repost from this blog.
0 comments:
Posting Komentar