Penjelasan Rasmul Bayan
1.
Aliha.
· Mereka
tenteram kepadanya (sakana ilaihi) iaitu ketika ilah tersebut diingat-ingat
olehnya, ia merasa senang dan manakala mendengar namanya disebut atau dipuji
orang ia merasa tenteram.
· Merasa
dilindungi oleh-Nya (istijaaro bihi), karena ilah tersebut dianggap memiliki
kekuatan ghaib yang mampu menolong dirinya dari kesulitan hidup.
· Merasa
selalu rindu kepadanya (assyauqu ilaihi), ada keinginan selalu bertemu
dengannya, samada berterusan atau tidak.
Ada
kegembiraan apabila bertemu dengannya.
· Merasa cinta dan cenderung kepadanya (wull’a bihi). Rasa rindu yang menguasai diri menjadikannya
mencintai ilah tersebut, walau bagaimanapun keadaannya. Ia selalu beranggapan bahawa pujaannya
memiliki kelayakan dicintai sepenuh hati.
Dalil :
· Perkataan
orang Arab : “saya merasa tenteram kepadanya”, “si fulan meminta perlindungan
kepadanya”, “si fulan merasa rindu kepadanya”, “anak itu cenderung kepada
ibunya”.
· Q.10:7-8,
manusia yang mengilahkan kehidupan dunia merasa tenteram dengan hidup dunia.
" Sesungguhnya orang-orang yang
tidak mengharapkan (Tidak percaya akan) pertemuan dengan kami, dan merasa puas
dengan kehidupan dunia serta merasa tenteram dengan kehidupan itu dan
orang-orang yang melalaikan ayat-ayat kami,
Mereka itu tempatnya ialah
neraka, disebabkan apa yang selalu mereka kerjakan."
· Q.7:138,
bani Israel
yang bodoh menghendaki adanya ilah yang dapat menenteramkan hati mereka.
"Dan kami seberangkan Bani Israil
ke seberang lautan itu[562], Maka setelah mereka sampai kepada suatu kaum yang
tetap menyembah berhala mereka, Bani lsrail berkata: "Hai Musa. buatlah
untuk kami sebuah Tuhan (berhala) sebagaimana mereka mempunyai beberapa Tuhan
(berhala)". Musa menjawab: "Sesungguh-nya kamu Ini adalah kaum yang
tidak mengetahui (sifat-sifat Tuhan)".
· Q.72:6, manusia memperilah jin dengan meminta perlindungan
kepadanya.
"Dan
bahwasanya ada beberapa orang laki-laki di antara manusia meminta
perlindungan[1523] kepada beberapa laki-laki di antara jin, Maka jin-jin itu
menambah bagi mereka dosa dan kesalahan."
· Q.36:74-75, orang-orang musyrik mengambil pertolongan
dari selain Allah padahal semuanya tidak dapat menolong kita:
"Mereka mengambil sembahan-sembahan selain
Allah, agar mereka mendapat pertolongan. Berhala-berhala itu tiada dapat menolong
mereka; padahal berhala- berhala itu menjadi tentara yang disiapkan untuk
menjaga mereka."
lihat Q.7:197:
"Dan berhala-berhala yang kamu seru selain
Allah tidaklah sanggup menolongmu, bahkan tidak dapat menolong dirinya sendiri."
· Q.2:93, 20:91, bani Israel larut dalam kerinduan yang
berlebihan terhadap ijla (anak lembu) yang dijadikannya ilah.
"Dan (ingatlah), ketika kami mengambil janji
dari kamu dan kami angkat bukit (Thursina) di atasmu (seraya kami berfirman):
"Peganglah teguh-teguh apa yang kami berikan kepadamu dan
dengarkanlah!" mereka menjawab: "Kami mendengar tetapi tidak
mentaati". dan Telah diresapkan ke dalam hati mereka itu (kecintaan
menyembah) anak sapi Karena kekafirannya. Katakanlah: "Amat jahat[74]
perbuatan yang Telah diperintahkan imanmu kepadamu jika betul kamu beriman
(kepada Taurat)."
"Mereka menjawab: "Kami akan tetap
menyembah patung anak lembu ini, hingga Musa kembali kepada kami"."
· Q.26:71, para
penyembah berhala sangat tekun melakukan pengabdian karena selalu rindu
padanya.
"Mereka
menjawab: "Kami menyembah berhala-berhala dan kami senantiasa tekun
menyembahnya".
· Q.29:25, berhala-berhala adalah menyatukan bangsa yang
sangat disenangi oleh orang-orang musyrik.
"Dan Berkata Ibrahim: "Sesungguhnya
berhala-berhala yang kamu sembah selain Allah adalah untuk menciptakan perasaan
kasih sayang di antara kamu dalam kehidupan dunia Ini Kemudian di hari kiamat
sebahagian kamu mengingkari sebahagian (yang lain) dan sebahagian kamu
mela'nati sebahagian (yang lain); dan tempat kembalimu ialah neraka, dan
sekali- kali tak ada bagimu para penolongpun."
· Q.2:165, tandingan (andad) merupakan sembahan-sembahan
selain Allah yang dicintai oleh orang-orang musyrik sama dengan mencintai Allah
karena mereka sangat cenderung atau dikuasai olehnya.
"Dan diantara manusia ada orang-orang yang
menyembah tandingan-tandingan selain Allah; mereka mencintainya sebagaimana
mereka mencintai Allah. adapun orang-orang yang beriman amat sangat cintanya
kepada Allah. dan jika seandainya orang-orang yang berbuat zalim itu[106]
mengetahui ketika mereka melihat siksa (pada hari kiamat), bahwa kekuatan itu
kepunyaan Allah semuanya, dan bahwa Allah amat berat siksaan-Nya (niscaya
mereka menyesal)."
· Dia
amat sangat mencintainya (kamalul mahabbah), sehingga semua akibat cinta siap
dilaksanakannya. Maka diapun
siap berkorban memberi loyaliti, taat dan patuh dan sebagainya.
· Dia amat sangat merendahkan diri di hadapan ilahnya
(kamalut tadzulul). Sehingga menganggap
dirinya sendiri tidak berharga, sedia bersikap rendah serendah-rendahnya untuk
pujaannya itu.
· Dia amat sangat tunduk, patuh (kamalul khudu’). Sehingga akan selalu mendengar dan taat tanpa
reserve, serta melaksanakan perintah-perintah yang menurutnya bersumber dari
sang ilah.
Dalil :
· Perkataan
orang Arab aliha adalah abadahu. Seperti
aliha rajulu ya-lahu (lelaki itu menghambakan
diri pada ilahnya).
· Q.39:45,
orang kafir yang menjadikan sesuatu selain Allah sebagai ilahnya demikian
senangnya apabila mendengar nama kecintaannya serta tidak suka apabila nama
Allah disebut. Hadits, sabda Rasulullah
SAW, “Celakalah hamba dinar (wang emas), celakalah hamba dirham (wang perak),
celakalah hamba pakaian (mode). Kalau
diberi maka ia redha, sedangkan apabila tidak diberi maka ia akan kesal. Ini disebabkan kecintaan yang amat sangat
terhadap barang-barang tersebut.
"Dan apabila Hanya nama Allah saja disebut, kesallah hati orang-orang
yang tidak beriman kepada kehidupan akhirat; dan apabila nama sembahan-sembahan
selain Allah yang disebut, tiba-tiba mereka bergirang hati."
· Q.71:23,
orang-orang kafir sangat menghormati berhala-berhalanya sembahannya.
"Dan mereka berkata: "Jangan sekali-kali kamu meninggalkan
(penyembahan) tuhan-tuhan kamu dan jangan pula sekali-kali kamu meninggalkan
(penyembahan) wadd, dan jangan pula suwwa', yaghuts, ya'uq dan nasr[1520]".
[1520] wadd, suwwa', yaghuts, ya'uq dan Nasr adalah
nama-nama berhala yang terbesar pada qabilah-qabilah kaum Nuh.
· Q.21:59,
68, reaksi orang musyrik yang marah karena berhala-berhalanya dipermalukan oleh
Nabi Ibrahim AS.
Mereka menghukum Nabiyullah untuk membela berhala-berhala. Ini karena rasa rendah diri dan hormat
terhadap berhala-berhala tersebut.
"Mereka berkata: "Siapakah yang melakukan perbuatan Ini terhadap
tuhan-tuhan kami, Sesungguhnya dia termasuk orang-orang yang zalim."
"Mereka berkata: "Bakarlah dia dan bantulah tuhan-tuhan kamu, jika
kamu benar-benar hendak bertindak".
· Q.36:60, orang-orang kafir pada hakikatnya mengabdi
kepada syaithan yang memperdaya mereka.
"Bukankah Aku Telah memerintahkan kepadamu Hai
Bani Adam supaya kamu tidak menyembah syaitan? Sesungguhnya syaitan itu adalah
musuh yang nyata bagi kamu",
· Q.6:137, orang-orang kafir demikian patuhnya sehingga
bersedia membunuh anak-anaknya untuk mengikuti program ilah-ilah sembahannya.
"Dan Demikianlah pemimpin-pemimpin mereka
Telah menjadikan kebanyakan dari orang-orang musyrik itu memandang baik
membunuh anak-anak mereka untuk membinasakan mereka dan untuk mengaburkan bagi
mereka agama-Nya[509]. dan kalau Allah menghendaki, niscaya mereka tidak
mengerjakannya, Maka tinggallah mereka dan apa yang mereka ada-adakan."
· Al
Marghub iaitu dzat yang senantiasa diharapkan.
Karena Allah selalu memberikan kasih sayangNya dan di tangan Nyalah
segala kebaikan.
· Al
Mahbub, dzat yang amat sangat dicintai karena Dia yang berhak dipuja dan
dipuji. Dia telah memberikan
perlindungan, rahmat dan kasih sayang yang berlimpah ruah kepada
hamba-hambanya.
· Al
Matbu’ yang selalu diikuti atau ditaati.
Semua perintahNya siap dilaksanakan dengan segala kemampuan sedang semua
laranganNya akan selalu dijauhi. Selalu
mengikuti hidayah atau bimbinganNya dengan tanpa pertimbangan. Allah sahaja yang sesuai diikuti secara
mutlak, dicari dan dikejar keredhaanNya.
· Al
Marhub, sesuatu yang sangat ditakuti.
Hanya Allah sahaja yang berhak ditakuti secara syar’i. Takut terhadap kemarahanNya, takut terhadap
siksaNya, dan takut terhadap hal-hal yang akan membawa kemarahanNya. Rasa takut ini bukan membuat ia lari, tetapi
membuatnya selalu mendekatkan diri kepada Allah.
Dalil :
·
Q.2:163-164,
Allah adalah ilah yang esa tiada Ilah selain Dia, dengan rahmat dan kasih
sayangnya yang teramat luas.
"Dan Tuhanmu adalah Tuhan yang Maha Esa; tidak ada Tuhan melainkan dia
yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang."
"Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan
bumi, silih bergantinya malam dan siang, bahtera yang berlayar di laut membawa
apa yang berguna bagi manusia, dan apa yang Allah turunkan dari langit berupa
air, lalu dengan air itu dia hidupkan bumi sesudah mati (kering)-nya dan dia
sebarkan di bumi itu segala jenis hewan, dan pengisaran angin dan awan yang
dikendalikan antara langit dan bumi; sungguh (terdapat) tanda-tanda (keesaan
dan kebesaran Allah) bagi kaum yang memikirkan."
· Q.2:186,
40:60, 94:7-8, hanya Allah yang sesuai diharap karena Ia maha memberi atau
mengabulkan do’a hambaNya.
"Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang aku, Maka
(jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang
berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, Maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala
perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada
dalam kebenaran."
"Dan Tuhanmu berfirman: "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan
Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari
menyembah-Ku[1326] akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina".
[1326] yang dimaksud dengan menyembah-Ku di sini
ialah berdoa kepada-Ku.
"Maka apabila kamu Telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah
dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain[1586],"
"Dan Hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu
berharap."
· Q.21:90-91,
orang-orang mukmin menghambakan diri kepada Allah dengan harap dan cemas.
· Q.2:165, Allah adalah kecintaan orang yang mukmin dengan
kecintaan yang amat sangat.
"Dan diantara manusia ada orang-orang yang
menyembah tandingan-tandingan selain Allah; mereka mencintainya sebagaimana
mereka mencintai Allah. adapun orang-orang yang beriman amat sangat cintanya
kepada Allah. dan jika seandainya orang-orang yang berbuat zalim itu[106]
mengetahui ketika mereka melihat siksa (pada hari kiamat), bahwa kekuatan itu
kepunyaan Allah semuanya, dan bahwa Allah amat berat siksaan-Nya (niscaya
mereka menyesal)."
· Q.8:2, sehingga ketika disebut nama Allah bergetar
hatinya.
"Sesungguhnya orang-orang yang beriman[594]
ialah mereka yang bila disebut nama Allah[595] gemetarlah hati mereka, dan
apabila dibacakan ayat-ayatNya bertambahlah iman mereka (karenanya), dan Hanya
kepada Tuhanlah mereka bertawakkal."
· Q.9:24, Allah berada diatas segala kecintaan.
"Katakanlah: "Jika bapa-bapa , anak-anak
, saudara-saudara, isteri-isteri, kaum keluargamu, harta kekayaan yang kamu
usahakan, perniagaan yang kamu khawatiri kerugiannya, dan tempat tinggal yang kamu
sukai, adalah lebih kamu cintai dari Allah dan RasulNya dan dari berjihad di
jalan nya, Maka tunggulah sampai Allah mendatangkan Keputusan NYA". dan
Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang fasik."
· Q.51:50, perintah Allah untuk bersegera menuju Allah
karena hanya Allah sahaja yang sesuai diikuti.
"Maka segeralah kembali kepada (mentaati)
Allah. Sesungguhnya Aku seorang pemberi peringatan yang nyata dari Allah
untukmu."
· Q.37:99, menuju
Allah untuk memperoleh bimbingan dan hidayahNya untuk diikuti.
"Dan Ibrahim berkata:"Sesungguhnya Aku
pergi menghadap kepada Tuhanku, dan dia akan memberi petunjuk kepadaku[1282]."
· Q.2:40, 9:13, 33:39, hanya Allah sahaja yang sesuai
ditakuti dengan mendekatkan diri kepadaNya.
"Hai Bani Israil[41], ingatlah akan nikmat-Ku
yang Telah Aku anugerahkan kepadamu, dan penuhilah janjimu kepada-Ku[42],
niscaya Aku penuhi janji-Ku kepadamu; dan Hanya kepada-Ku-lah kamu harus takut
(tunduk)."
"Mengapakah kamu tidak memerangi orang-orang
yang merusak sumpah (janjinya), padahal mereka Telah keras kemauannya untuk
mengusir Rasul dan merekalah yang pertama mulai memerangi kamu?. mengapakah
kamu takut kepada mereka padahal Allah-lah yang berhak untuk kamu takuti, jika
kamu benar-benar orang yang beriman."
"(yaitu) orang-orang yang menyapaikan
risalah-risalah Allah[1222], mereka takut kepada-Nya dan mereka tiada merasa
takut kepada seorang(pun) selain kepada Allah. dan cukuplah Allah sebagai
pembuat perhitungan."
· Pemilik
kepada segala loyaliti, perwalian atau pemegang otoriti atas seluruh makhluk
termasuk dirinya. Dengan demikian
loyaliti mukminan hanya diberikan kepada Allah dengan kesadaran bahawa loyaliti
yang diberikan pada selain Nya adalah kemusyrikan.
· Pemilik
tunggal hak untuk ditaati oleh seluruh makhluk di alam semesta. Mukmin meyakini bahawa ketaatan pada
hakikatnya untuk Allah sahaja. Seorang
mukmin menyadari sepenuhnya bahawa mentaati mereka yang mendurhakai Allah
adalah kedurhakaan terhadap Allah.
· Pemilik
tunggal kekuasaan di alam semesta. Dialah yang menciptakan dan berhak menentukan aturan bagi seluruh
ciptaanNya. Maka hanya hukum dan
undang-undangNya sahaja yang adil. Orang
mukmin menerima Allah sebagai pemerintah dan kerajaan tunggal di alam semesta
dan menolak kerajaan manusia.
Dalil :
· Q.109:1-6,
pernyataan mukmin bahawa pengabdianNya hanya untuk Allah sahaja dan sekali-kali
tidak akan mengabdi selainNya.
1.
Katakanlah: "Hai orang-orang kafir,
2. Aku tidak akan menyembah apa yang kamu
sembah.
3. Dan kamu bukan penyembah Tuhan yang Aku
sembah.
4. Dan Aku tidak pernah menjadi penyembah apa
yang kamu sembah,
5. Dan kamu tidak pernah (pula) menjadi
penyembah Tuhan yang Aku sembah.
6. Untukmu agamamu, dan untukkulah,
agamaku."
· Q.16:36,
Rasul diutus dengan risalah pengabdian pada Allah sahaja dan menjauhi segala
yang diabdi selain Allah.
"Dan sungguhnya kami Telah mengutus Rasul pada
tiap-tiap umat (untuk menyerukan): "Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah
Thaghut[826] itu", Maka di antara umat itu ada orang-orang yang diberi
petunjuk oleh Allah dan ada pula di antaranya orang-orang yang Telah pasti
kesesatan baginya[826]. Maka berjalanlah kamu dimuka bumi dan perhatikanlah
bagaimana kesudahan orang-orang yang mendustakan (rasul-rasul)."
· Q.2:21,
perintah Allah untuk mengabdi kepadaNya sahaja dengan tidak mengambil selain
Allah sebagai tandingan-tandingan.
"Hai manusia, sembahlah Tuhanmu yang Telah menciptakanmu dan orang-orang
yang sebelummu, agar kamu bertakwa,"
· Q.7:196,
pernyataan mukmin bahawa wali (pemimpin) nya hanya Allah saja.
"Sesungguhnya Pelindungku ialahlah yang Telah
menurunkan Al Kitab (Al Quran) dan dia melindungi orang-orang yang saleh."
· Q.2:257, berwalikan kepada Allah melepaskan manusia dari
kegelapan jahiliyah menuju cahaya Islam.
"Allah pelindung orang-orang yang beriman; dia
mengeluarkan mereka dari kegelapan (kekafiran) kepada cahaya (iman). dan
orang-orang yang kafir, pelindung-pelindungnya ialah syaitan, yang mengeluarkan
mereka daripada cahaya kepada kegelapan (kekafiran). mereka itu adalah penghuni
neraka; mereka kekal di dalamnya."
· Q.7:54, hak menciptakan dan hak memerintah hanyalah milik
Allah. Mukmin hanya mengakui kerajaan
Allah. Hadits, mukmin hanya akan taat
pada sesuatu yang diizinkan Allah, Rasul dan ulil amri. Mukmin
tidaklah akan mentaati perintah maksiat kepada Allah.
"Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah yang Telah menciptakan langit dan
bumi dalam enam masa, lalu dia bersemayam di atas 'Arsy[548]. dia menutupkan
malam kepada siang yang mengikutinya dengan cepat, dan (diciptakan-Nya pula)
matahari, bulan dan bintang-bintang (masing-masing) tunduk kepada perintah-Nya.
Ingatlah, menciptakan dan memerintah hanyalah hak Allah. Maha Suci Allah, Tuhan
semesta alam."
· Q.12:40, hak menentukan hukum dan undang-undang hanyalah
hak Allah.
"Kamu tidak menyembah yang selain Allah
kecuali Hanya (menyembah) nama-nama yang kamu dan nenek moyangmu
membuat-buatnya. Allah tidak menurunkan suatu keteranganpun tentang nama-nama
itu. Keputusan itu hanyalah kepunyaan Allah. dia Telah memerintahkan agar kamu
tidak menyembah selain Dia. Itulah agama yang lurus, tetapi kebanyakan manusia
tidak mengetahui."
· Q.24:1, Allah mewajibkan manusia melaksanakan
hukum-hukumNya.
"(Ini adalah) satu surat yang kami turunkan
dan kami wajibkan (menjalankan hukum-hukum yang ada di dalam)nya, dan kami
turunkan di dalamnya ayat ayat yang jelas, agar kamu selalu mengingatinya."
· Q.5:44,45,47 mereka yang menolak aturan atau hukum Allah
adalah kafir, zalim dan fasik. Ini
artinya pemerintahan Allah sahaja yang boleh tegak sedang pemerintahan manusia
adalah batil.
"Sesungguhnya kami Telah menurunkan Kitab
Taurat di dalamnya (ada) petunjuk dan cahaya (yang menerangi), yang dengan
Kitab itu diputuskan perkara orang-orang Yahudi oleh nabi-nabi yang menyerah
diri kepada Allah, oleh orang-orang alim mereka dan pendeta-pendeta mereka,
disebabkan mereka diperintahkan memelihara kitab-kitab Allah dan mereka menjadi
saksi terhadapnya. Karena itu janganlah kamu takut kepada manusia, (tetapi)
takutlah kepada-Ku. dan janganlah kamu menukar ayat-ayat-Ku dengan harga yang
sedikit. barangsiapa yang tidak memutuskan menurut apa yang diturunkan Allah,
Maka mereka itu adalah orang-orang yang kafir."
"Dan kami Telah tetapkan terhadap mereka di
dalamnya (At Taurat) bahwasanya jiwa (dibalas) dengan jiwa, mata dengan mata,
hidung dengan hidung, telinga dengan telinga, gigi dengan gigi, dan luka luka
(pun) ada kisasnya. barangsiapa yang melepaskan (hak kisas) nya, Maka
melepaskan hak itu (menjadi) penebus dosa baginya. barangsiapa tidak memutuskan
perkara menurut apa yang diturunkan Allah, Maka mereka itu adalah orang-orang
yang zalim."
"Dan hendaklah orang-orang pengikut Injil,
memutuskan perkara menurut apa yang diturunkan Allah didalamnya[419].
barangsiapa tidak memutuskan perkara menurut apa yang diturunkan Allah, Maka
mereka itu adalah orang-orang yang fasik[420]."
0 comments:
Posting Komentar