A. Al-Qur’an Kitab Hidayah
Tanya:
Untuk apa Allah swt menurunkan Al-Qur’an?
Jawab:
Allah swt menurunkan Al-Qur’an untuk menjadi petunjuk bagi manusia. Al-Qur’an
adalah kitab petunjuk, bukan kitab kedokteran atau teknik, bukan kitab
astronomi atau kimia yang menghimpun berbagai informasi ilmiah ilmu-ilmu
tersebut. Sekali lagi ia hanya kitab hidayah ilahi bagi perilaku manusia.
B. Al-Qur’an Turun dengan Ilmu Allah swt
Tanya:
Kalau begitu apa maksud ungkapan “Al-Qur’an mendahului sains modern?”
Jawab:
Artinya, ketika Al-Qur’an berbicara tentang manusia, tumbuhan, atau makhluk
lain, ia pasti berbicara tentang hakikatnya. Manusia baru mengetahuinya setelah
sains dan peralatan-peralatan canggih digunakan untuk melakukan berbagai
penelitian ilmiah. Itulah makna Al-Qur’an mendahului sains modern sekaligus
sebagai bukti baru mukjizat Al-Qur’an di masa kemajuan teknologi yang semakin
menegaskan bahwa ia adalah kalamullah yang tidak sedikitpun mengandung
kesalahan.
C. Sesaknya Dada
Tanya:
Apa contoh masalah ini?
Jawab:
Contoh-contoh cukup banyak, di antaranya penemuan para pilot tentang semakin
sesaknya dada mereka setiap kali mereka menambah ketinggian di udara
sampai-sampai mereka merasa tercekik karena tak mampu bernafas akibat semakin
berkurangnya kadar oksigen. Realita ini belum diketahui sebelumnya, orang
menganggap bahwa udara tersedia sampai ke planet-planet dan bintang-bintang
yang ada di langit. Sedangkan Al-Qur’an telah mengungkap hakikat ini sejak
empat belas abad lebih. Allah swt. berfirman:
“Barangsiapa
yang Allah menghendaki akan memberikan kepadanya petunjuk, niscaya Dia
melapangkan dadanya untuk (memeluk agama) Islam. dan barangsiapa yang
dikehendaki Allah kesesatannya niscaya Allah menjadikan dadanya sesak lagi
sempit, seolah-olah ia sedang mendaki langit. Begitulah Allah menimpakan siksa
kepada orang-orang yang tidak beriman.” (Al-An’am
(6): 125).
Maksudnya:
Barangsiapa berhak disesatkan Allah swt karena amal-amalnya yang buruk dan
permusuhannya terhadap Islam, maka Allah swt. menjadikan dadanya sempit bila
mendengar mauizhah (nasihat) yang mengingatkannya tentang kebenaran
Islam seperti sempitnya dada orang yang naik ke langit. Hal ini tidak diketahui
manusia yang tidak beriman sebelum mereka menggunakan pesawat terbang. Lalu
apakah Nabi Muhammad saw. memiliki pesawat khusus untuk menyampaikan informasi
ini? Atau apakah yang disampaikan semata wahyu yang berasal dari ilmu Allah
swt?!
D. Informasi tentang Pusat Perasa di Kulit
Tanya:
Adakah contoh yang lain?
Jawab:
Ya, kita ambil contoh dari susunan tubuh manusia. Dulu orang percaya bahwa
saraf perasa terdapat di seluruh tubuh dengan kepekaan yang sama. Namun ilmu
pengetahuan modern mengungkap kekeliruan ini, ternyata pusat kepekaan terhadap
rasa sakit dan lainnya terletak pada kulit di mana jarum suntik hanya terasa
sakit pada kulit. Al-Qur’an menyebutkan hakikat ini sebelum penemuan para ahli.
“Sesungguhnya orang-orang yang kafir kepada ayat-ayat Kami,
kelak akan Kami masukkan mereka ke dalam neraka. Setiap kali kulit mereka
hangus, Kami ganti kulit mereka dengan kulit yang lain, supaya mereka merasakan
azab. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” (An-Nisa (4): 56).
Maksudnya:
Perasaan sakit menerima azab terpusat pada kulit mereka dan apabila kulit itu
telah hangus matang mereka tidak merasakan azab lagi. Oleh karenanya, Allah swt.
Yang Maha Mengetahui ciptaan-Nya menggantinya dengan kulit yang baru agar
mereka tetap merasakan azab.
Apakah
Muhammad saw memiliki alat-alat bedah khusus untuk mengetahui informasi ini?
Atau apakah ini hanyalah bukti bahwa Al-Qur’an adalah firman Allah yang
diturunkan dengan ilmu-Nya? Maha Benar Allah swt. yang telah berfirman:
“Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda (kekuasaan)
Kami di segala wilayah bumi dan pada diri mereka sendiri, hingga jelas bagi
mereka bahwa Al-Qur’an itu adalah benar. Tiadakah cukup bahwa sesungguhnya
Tuhanmu menjadi saksi atas segala sesuatu?” (Fushilat (41): 53).
Kesimpulan
- Al-Qur’an mengandung informasi yang baru terungkap
kebenarannya setelah berabad-abad lamanya seiring kemajuan ilmu
pengetahuan.
- Di antaranya informasi Al-Qur’an tentang sesaknya
dada orang yang menjelajah langit, dan pusat rasa yang ada di kulit. Ilmu
pengetahuan abad dua puluh kemudian membenarkan informasi Al-Qur’an ini.
- Kebenaran ini sebagai bukti bahwa Al-Qur’an semata-mata wahyu Allah swt. kepada Rasul-Nya Muhammad saw.
Sumber:
Materi
tarbiyah Tamhidi, Madah Al-Qur’an, p.b Al-Qur’an menadahului kemajuan IPTEK
0 comments:
Posting Komentar